Dalam beberapa legenda mengatakan, "Mephistophiles pertama datang kepada Faustus sebagai sosok iblis yang berjalan naik turun di bumi untuk menggoda dan merusak setiap orang yang ditemui. Dia datang karena ia merasakan jiwa Faustus yang juga sudah terkutuk, dimana Faustus juga sudah merasakan hal ini"
Mephistopheles terjebak di neraka sebagai pelayan Iblis. Dia memperingatkan Faustus dari pilihan yang dia buat dengan "Menjual jiwanya" kepada Iblis.
Mephistophilis, seorang utusan dari Lucifer, muncul dan pada awalnya menyarankan Faust untuk tidak melupakan janji surga untuk mengejar tujuannya.
Mephistopheles adalah malaikat?
Sejarahwan melihat kisah Faust sebagai distorsi dari agama Kristen. Susan Snyder menafsirkan sebagai "kehidupan terbalik Saint", lengkap dengan kehidupan "berdosa" awal (seorang mahasiswa keilahian), "konversi" (untuk Iblis), penerimaan ke dalam Gereja (Lucifer), "godaan "(oleh Malaikat Baik) yang diatasi dengan bantuan (dari Bad Angel), mujizat dan penglihatan (dari Helen kafir), dan penerimaan akhir ke dalam rumah Tuhan (Lucifer)."
Namun, Mephistopheles tidak memperingatkan Faustus dari penyesalannya karena kehilangan Tuhan dan sukacita surgawi. Dia ingin jiwa Faustus, tapi mungkin juga ingin menyelamatkannya dari kesalahan yang dibuatnya.
Saat ia memberikan kepadanya perjanjian untuk menyerahkan jiwanya pada akhir dua puluh empat tahun, Mephistopheles mengatakan: "Kekristenan berbicara tentang neraka bagi mereka yang mengesampingkanNYA", Faustus berkata kepada Mephistopheles: "Saya pikir neraka adalah dongeng", "Ya" kata Mephistopheles, "Sampai pengalaman mengubah pikiran mu."
Mephistopheles dan Faustus
Dalam kisah Faustus, Mephistopheles bertindak sebagai pemandu Faustus. Mephistopheles tidak hanya utusan Iblis, tetapi dia juga hadir sebagai kekasih, Faustus meminta Mephistopheles seorang istri dan ketika ia kembali, hadirlah sosok wanita, yang sebenarnya adalah iblis (Mephistopheles) itu sendiri yang menyerupai seorang wanita.
Mephistopheles memberikan Faustus seorang istri yang tidak benar-benar seorang wanita karena ia ingin membawa ketegangan seksual antara Faustus dan dirinya (Mephistopheles) sendiri.